Isu SARA Sebagai Ancaman Masa Depan Bangsa

 


anti sara


        Isu Suku, Agama, Ras dan Antargolongan atau biasa disebut dengan SARA saat ini tengah menjadi perhatian di masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan semakin maraknya isu tersebut di tengah masyarakat yang semakin lama semakin tak terkontrol yang didukung dengan adanya kemudahan dalam mengakses informasi melalui media sosial. Sebenarnya, apa itu isu SARA? Isu SARA adalah isu mengenai pandangan ataupun tindakan seseorang yang berdasarkan atas sentimen mengenai identitas dari seseorang ataupun golongan yang menyangkut keturunan, agama, kebangsaan atau kesukuan, serta golongan. Perbedaan suku, agama, ras, dan golongan yang didengung-dengungkan sebagai alat pemersatu bangsa justru saat ini bagaikan bumerang bagi Indonesia. Kekayaan yang seharusnya dapat dijadikan sebagai alat persatuan justru dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk menciptakan provokasi demi kepentingan diri dan kelompoknya sendiri.

          Isu SARA yang ada di Indonesia merupakan tantangan bagi masa depan Indonesia. Hal ini karena dilihat dari kacamata VUCA, isu tersebut telah memenuhi beberapa aspek-aspek yang ada di dalamnya. VUCA adalah sebuah metode atau konsep yang digunakan untuk memahami dan menganalisis tantangan masa depan. VUCA sendiri merupakan singkatan dari Volatility, Uncertainly, Complexity, and Ambiguity. Volatility artinya suatu permasalahan cenderung untuk dapat berubah secara tiba-tiba atau ekstrem. Uncertainly artinya permasalahan tersebut tidak memiliki gambaran yang jelas, kalaupun kita mendapatkan informasi mengenai permasalahan tersebut, dapat dipastikan informasi itu hanya merupakan gambaran kecil saja tanpa diketahui gambaran besarnya seperti apa. Complexity artinya permasalahan tersebut mencakup dan memengaruhi beberapa aspek atau komponen dalam suatu sistem. Ambiguity artinya permasalahan tersebut memiliki banyak makna ataupun tidak jelas sebab dan akibatnya.

        Dari segi volatility, isu SARA yang ada di Indonesia dapat diartikan sebagai masalah yang dapat berubah-ubah secara ekstrem tanpa adanya tanda-tanda yang dapat kita ketahui sebelumnya. Sebagai contoh, konflik SARA dapat timbul begitu saja dari percakapan di media sosial yang membahas tentang keberagaman. Kita tentu tidak akan menduga, sebuah utas yang berisi keberagaman tiba-tiba saja diserang oleh orang yang merasa tidak suka ataupun memang dengan sengaja hanya ingin melakukan provokasi. Dari segi uncertainly, isu SARA pada umumnya akan langsung muncul begitu saja tanpa dapat kita ketahui sebab awalnya serta siapa yang memulai hal tersebut pertama kali, kita akan sulit untuk menemukan orang yang pertama kali melakukan provokasi dalam isu SARA. Yang ada akhirnya hanya orang yang dijadikan sebagai kambing hitam agar permasalahan tersebut cepat usai. Selain itu, bahkan pemberitaan konflik SARA juga dapat simpang siur disebabkan perbedaan narasumber yang diambil. Hal itu tentu akan membuat ketidakjelasan atas apa yang terjadi sebenarnya. Dari segi complexity, isu SARA tidak hanya berpengaruh terhadap kedua kelompok atau orang yang berselisih, tetapi juga akan berpengaruh ke seluruh Indonesia atas dasar persaudaraan kepada kelompok yang dibela. Selain itu, adanya isu SARA juga dapat memicu gejolak ketahanan di Indonesia. Bahkan, lebih parah isu SARA dapat menyebabkan stereotipe atau sifat diskriminatif terhadap suatu kelompok. Dari segi ambiguity, isu SARA cenderung memiliki multitafsir dalam keberagaman masyarakat. Contohnya saja, ada orang yang coba untuk membenahi sebuah tradisi di suatu suku yang dianggap berbahaya bagi keselamatan manusia, namun, bagi beberapa orang hal itu dianggap telah merusak tradisi yang ada di suku tersebut, alhasil terpiculah suatu konflik SARA. Selain itu, isu SARA juga sulit diduga apa penyebabnya, bahkan hal sepele pun dalam masyarakat dapat dijadikan sebagai penyebab isu SARA.

        Dari penjelasan tersebut, tentunya isu SARA akan menjadi bom waktu bagi Indonesia apabila hal tersebut tidak segera ditangani. Ada beberapa solusi yang dapat dilakukan baik dari pihak pemerintah maupun pihak masyarakat sendiri. Dari pihak pemerintah tentunya dapat melakukan gerakan preventif agar isu SARA tidak berkembang pesat. Contohnya adalah dengan menegakkan peraturan bagi pembuat provokasi tentang isu SARA, melakukan sosialisasi di lingkungan masyarakat yang majemuk dan rawan gesekan, memfasilitasi kegiatan dialog antarumat beragama atau antarsuku dan golongan, serta membuat kampanye anti SARA. Sedangkan kita sebagai masyarakat Indonesia juga dapat berperan aktif dalam pencegahan isu SARA, seperti dengan selalu mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya mencegah isu SARA berkembang, menjadi warga negara Indonesia yang baik dengan tidak melakukan provokasi terhadap umat beragama, suku, atau golongan tertentu, selalu menyelesaikan permasalahan dengan kepala dingin agar tidak terjadi gesekan di masyarakat, serta ikut aktif dalam kegiatan yang bertemakan toleransi antarumat. dengan adanya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, tentunya permasalahan SARA akan dapat ditangani dan bahkan dihilangkan dari Indonesia. Dengan demikian, langkah kita untuk mencapai masa depan yang lebih baik tentu bukanlah angan belaka dan dapat kita wujudkan bersama sebagai satu kesatuan di atas keberagaman.

Turunan dalam Kehidupan Sehari-hari

turunan

Turunan dalam ilmu kalkulus merupakan pengukuran terhadap bagaimana suatu fungsi berubah seiring dengan perubahan nilai inputnya. Secara umum, turunan menyatakan bagaimana suatu besaran berubah akibat perubahan besaran lainnya. Contohnya adalah turunan dari posisi sebuah benda bergerak terhadap waktu adalah kecepatan sesaat objek tersebut. Kecepatan bila diturunkan lagi terhadap waktu maka akan menjadi percepatan objek tersebut.

Nah, jelas suatu ilmu pasti memiliki kegunaan dan manfaat dalam kehidupan sehari-hari, termasuk turunan ini sendiri. Ada beberapa manfaat dan penerapan turunan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa manfaat atau kegunaan turunan dalam kehidupan sehari-hari :

1. Digunakan dalam Membuat Konstruksi Bangunan
Siapa yang menyangka ternyata membuat konstruksi bangunan tak semudah yang terlihat. Bahkan, dalam pembuatannya juga melibatkan fungsi turunan. Dalam membuat konstruksi bangunan, turunan banyak digunakan dalam membuat model bangunan tersebut. Seperti untuk mencari reaksi perletakan pada kontruksi balok overstek dengan beban merata. Ada juga yang digunakan untuk menghitung momen pada konstruksi balok sederhana dengan beban segitiga. Dan masih banyak lagi. Tentunya hal tersebut akan lebih didalami jika kita mengambil teknik sipil dalam dunia perkuliahan dan akan menerapkannya ketika menjadi arsitek nantinya.

2. Digunakan dalam Pembuatan Model Transportasi
Tak bisa dipungkiri, penggunaan turunan ternyata sangat luas dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana tidak, dalam perancangan sebuah alat transportasi pun turunan menjadi hal yang wajib dilibatkan. Sebagai contoh, dalam pembuatan model transportasi kereta api. Model kereta api harus mempertimbangkan banyak aspek, seperti misalnya kecepatannya, kekuatannya, aerodinamisnya, dan lain-lain. Tentunya hal ini memerlukan perhitungan yang melibatkan turunan didalamnya. Selain itu, ada juga pembuatan pesawat terbang. Dalam perancangannya, pesawat terbang harus memerhatikan bentuk dan bahan yang digunakan. Bentuk ini juga nantinya akan memengaruhi perhitungan agar pesawat terbang tidak mengalami masalah saat terbang di udara. Perhitungan tadi juga salah satunya melibatkan turunan untuk rumus-rumus yang digunakan. Jadi, jangan kira membuat model sebuah alat transportasi itu bisa dengan seenaknya, padahal aslinya kita perlu menguasai dan memahami banyak konsep perhitungan, termasuk perhitungan turunan ini.

3. Digunakan dalam Dunia Penerbangan
Turunan ternyata juga digunakan dalam dunia penerbangan. Dalam hal ini, pesawat yang terbang akan selalu berada dalam navigasi dari tower yang ada di bandara. Nah, turunan ini digunakan untuk menghitung percepatan dan jarak yang dialami pesawat sehingga nantinya pesawat tidak akan hilang arah maupun terbang diluar navigasi tower bandara. Karena seperti kita ketahui, kecepatan yang dimiliki oleh pesawat yang dipengaruhi oleh waktu dapat diturunkan sehingga menghasilkan percepatan pesawat itu sendiri. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh petugas tower bandara untuk tetap memonitor pergerakan pesawat di udara.

4. Digunakan dalam Bisnis
Turunan ternyata juga digunakan dalam dunia bisnis. Buktinya, sebagaimana kita tahu, salah satu penerapan turunan adalah untuk mencari nilai minimum atau nilai maksimum suatu fungsi. Nah, tentunya dalam bisnis utamanya bisnis yang berkaitan dengan produksi, kita akan menemukan fungsi produksi. Dalam hal ini, tentu turunan sangat bermanfaat untuk menghitung keuntungan maksimum yang bisa kita dapatkan dengan fungsi produksi yang kita miliki. Selain itu, kita juga bisa memperkirakan agar produksi kita tidak mengalami kerugian, atau jangan sampai kita mencapai nilai minimum dalam fungsi produksinya. Itulah mengapa turunan juga sangat diperlukan dalam dunia bisnis dan produksi.

5. Digunakan dalam Pengukuran Suatu Tempat
Salah satu aplikasi turunan untuk mencari nilai maksimum dan minimum ternyata juga dapat digunakan untuk mengukur suatu tempat agar memperoleh hasil yang maksimal. Dengan adanya turunan, kita dapat menentukan ukuran yang cocok dan menghasilkan luas yang maksimal. Sebagai contoh, kita mempunyai sebidang tanah untuk dibuat sebuah kandang peternakan. Nah, untuk menentukan bentuk yang maksimal, kita dapat membuat model dengan memanfaatkan turunan sehingga kita akan memperoleh luas yang maksimal sehingga kandang yang kita buat juga terlihat lebih besar dan dapat menampung lebih banyak hewan ternak.

Itulah beberapa kegunaan dan manfaat turunan dalam kehidupan sehari-hari. Tak bisa dipungkiri, ternyata kita selama ini hidup selalu melibatkan turunan setiap saat walaupun itu tidak kita sadari. Sekian dan terima kasih.